Minggu, 30 November 2014

Kisah Suami Istri dan Pengemis


Pada suatu hari sepasang suami isteri sedang makan bersama di rumahnya. Tiba-tiba pintu rumahnya diketuk seorang pengemis. Melihat keadaan pengemis itu, si isteri merasa terharu dan dia bermaksud hendak memberikan sesuatu.
 
Tetapi sebelumnya sebagai seorang wanita yang patuh kepada suaminya, dia meminta izin terlebih dahulu kepada suaminya, "Suamiku, bolehkah aku memberi makanan kepada pengemis itu?"
 
Rupanya suaminya memiliki karakter berbeda dengan wanita itu. Dengan suara lantang dan kasar menjawab, "Tidak usah! usir saja dia, dan tutup kembali pintunya!" 
 
Si isteri terpaksa tidak memberikan apa-apa kepada pengemis tadi sehingga dia berlalu dengan kecewa.
 
Pada suatu hari yang naas, perdagangan lelaki itu jatuh bangkrut. Kekayaannya habis dan ia menderita banyak hutang. Selain itu, karena ketidakcocokan sifat dengan isterinya, rumah tangganya menjadi berantakan sehingga terjadilah perceraian.
 
Tidak lama sesudahnya, mantan isteri laki-laki yang pailit itu menikah lagi dengan seorang pedagang di kota dan hidup berbahagia. 
 
Pada suatu ketika, wanita itu sedang makan dengan suaminya (yang baru), tiba-tiba ia mendengar pintu rumahnya diketuk orang. Setelah pintunya dibuka ternyata tamu tak diundang itu adalah seorang pengemis yang sangat mengharukan hati. 
 
Maka wanita itu berkata kepada suaminya, "Wahai suamiku, bolehkah aku memberikan sesuatu kepada pengemis ini?". Suaminya menjawab, "Berikan makan pengemis itu!"
 
Setelah memberi makanan kepada pengemis itu isterinya masuk ke dalam rumah sambil menangis. 
 
Suaminya dengan perasaan heran bertanya kepadanya, "Mengapa engkau menangis? apakah engkau menangis karena aku menyuruhmu memberikan daging ayam kepada pengemis itu?"
 
Wanita itu menggeleng halus, lalu berkata dengan nada sedih, "Wahai suamiku, aku sedih dengan perjalanan takdir yang sungguh menakjubkan hatiku. Tahukah engkau siapa pengemis yang ada diluar itu ?
 
Dia adalah suamiku yang pertama dulu."
 
Mendengar keterangan isterinya demikian, sang suami sedikit terkejut, tapi segera ia balik bertanya, "Dan, tahukah engkau siapa aku yang kini menjadi suamimu ini?
Aku adalah pengemis yang dulu diusirnya!"
 
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
 
Waw, nggak nyangka banget kan ya, Sob?

Roda hidup selalu berputar. Kita tidak akan pernah tahu posisi kita akan di atas atau di bawah.
 
Renungan :
"Jangan Bersikap Sombong ketika berada di ATAS, tebarkan perbuatan baik dimana-mana, maka kita akan menerima balasannya."
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar