Kamis, 13 November 2014

Kisah Segelas Susu



https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdb-8T5cjnLjmQ_0AtUEeMKOzYZaKD3WVWnkK-oXatirgigIoAb5TYkn1nAR8-NpURgPQAN4Ah1QPUsDBJ0bq80MAQG4fHLZ7_NVRUK-FFfPvaXJ4CgIMZR1v8PRR4lv07tQUpiQThpLj5/s400/milk.jpg

Adalah anak lelaki miskin yang kelaparan dan tak punya uang. Dia nekad mengetuk pintu sebuah rumah untuk minta makanan. Namun keberaniannya lenyap saat pintu dibuka oleh seorang gadis muda. Dia urung minta makanan, dan hanya minta segelas air.

Tapi sang gadis tahu, anak ini pasti lapar. Maka, ia membawakan segelas besar susu. “Berapa harga segelas susu ini?” tanya anak lelaki itu.

“Ibu mengajarkan kepada saya, jangan minta bayaran atas perbuatan baik kami,” jawab si gadis.

“Aku berterima kasih dari hati yang paling dalam… ” balas anak lelaki setelah menenggak habis susu tersebut.

Belasan tahun berlalu…

Gadis itu tumbuh menjadi wanita dewasa, tapi didiagnosa punya sakit kronis. Dokter di kota kecilnya angkat tangan. Gadis malang itu pun dibawa ke kota besar, di mana terdapat dokter spesialis.

Dokter Howard Kelly dipanggil untuk memeriksa. Saat mendengar nama kota asal wanita itu, terbersit pancaran aneh di mata sang dokter.

Bergegas ia turun dari kantornya menuju kamar wanita tersebut. Dia langsung mengenali wanita itu. Setelah melalui perjuangan panjang, akhirnya wanita itu berhasil disembuhkan. Wanita itu  pun menerima amplop tagihan Rumah Sakit. Wajahnya pucat ketakutan, karena dia tak akan mampu bayar, meski dicicil seumur hidup sekalipun. Dengan tangan gemetar, ia membuka amplop itu, dan menemukan catatan di pojok atas tagihan…

“Telah dibayar lunas dengan segelas susu …” Tertanda, dr. Howard Kelly.

(dr. Howard Kelly adalah anak kelaparan yang pernah ditolong wanita tersebut. Cerita ini disadur dari buku pengalaman dr. Howard dalam perjalanannya melalui Northern Pennsylvania, AS)

Begitulah …

Jangan ragu berbuat baik dan jangan mengharap balasan. Pada akhirnya, buah perbuatan akan selalu mengikuti kita. We will harvest what we plant. Berbuatlah baiklah secara ikhlas, sebab Allah tetap akan membalasnya meski kebaikan itu hanya seberat biji bayam (zarrah).
Semangat! ^_^

Dalam Al-Qur'an surat Al-Zalzalah ayat 7-8 Allah berfirman: 

"Barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya. Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan seberat zarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya pula.”

 http://aziachmad.files.wordpress.com/2010/02/minum-susu.jpg

Tidak ada komentar:

Posting Komentar