Senin, 08 Desember 2014

Kisah Nenek Pencuri Singkong


Di ruang sidang pengadilan, hakim duduk tercenung menyimak tuntutan jaksa PU (Pengadilan Umum) terhadap seorang nenek yang dituduh mencuri singkong, nenek itu berdalih bahwa hidupnya miskin, anak lelakinya sakit, dan cucunya kelaparan …

Namun manajer perusahaan terkenal tetap pada tuntutannya, agar menjadi contoh bagi warga lainnya.

Hakim menghela nafas, dia memutus diluar tuntutan jaksa PU, “maafkan saya,” katanya sambil memandang nenek itu.

Saya tidak dapat membuat pengecualian hukum, hukum tetap hukum, jadi Anda harus dihukum. saya mendenda anda 1 juta rupiah dan jika Anda tidak mampu membayar maka Anda harus masuk penjara 2,5 tahun, seperti tuntutan jaksa PU”.

Nenek itu tertunduk lesu, hatinya remuk redam, sementara hakim mencopot topi, membuka dompetnya kemudian mengambil & memasukkan uang sejumlah 1 juta rupiah ke dalam topi tersebut dan berkata kepada hadirin …

“Saya atas nama pengadilan, juga menjatuhkan denda kepada tiap orang yang hadir di ruang sidang ini sebesar 50 ribu rupiah, sebab menetap di kota ini, namun membiarkan seseorang kelaparan sampai harus terpaksa mencuri untuk memberi makan cucunya,"

”Saudara panitera, tolong kumpulkan dendanya dalam topi saya ini, lalu berikan semua hasilnya kepada terdakwa.”

Sampai palu diketuk dan hakim meninggalkan ruang sidang, nenek itupun pergi dengan mengantongi uang 3,5 juta rupiah.

Termasuk uang 50 ribu yg dibayarkan oleh manajer perusahaan yang tersipu malu karena telah menuntutnya.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Semoga dengan membaca kisah di atas, kita bisa menjadi orang yang lebih dermawan (gemar berbagi) dan bermanfaat bagi orang lain. aamiin ... ^_^

Silakan cek keutamaan berbagi (dalam Islam) berikut ini: http://ahmadsudardi.blogspot.com/2013/01/petunjuk-rasulullah-saw-supaya-dermawan.html
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~



Catatan:
Kisah nenek yang mencuri singkong dan hakim itu sebenarnya mirip dengan kisah (legenda) yang sudah lama beredar di internet. Versi aslinya adalah La Guardia, bisa dilihat di http://www.snopes.com/glurge/laguardia.asp, dan ada juga kisah versi Indonesia di bawahnya dengan catatan 'odd variation'. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar