Selasa, 23 September 2014

Tabulampot adalah Solusi bagi Pecinta Tanaman yang Kekurangan Lahan

  Langkah Membuat Tabulampot Hemat dan Cepat Berbuah


Apa itu Tabulampot? Tabulampot adalah kepanjangan dari Tanaman Buah dalam Pot. 

Dalam sedikit ketelatenan, kita bisa menanam sendiri tabulampot. Lebih irit dan tak perlu menunggu hingga rambut memutih untuk menikmatinya. Ada beberapa jenis tanaman buah yang bisa ditanam dalam pot, antara lain jeruk, sawo, kedondong, sirsak, jambu, nangka, rambutan, delima, dan sebagainya. Sementara durian, kendati bisa tumbuh subur dalam pot, tetapi sangat sulit dibuahkan. Pemilihan tanaman harus memperhatikan iklim setempat. Jika kita bertempat di wilayah pegunungan, pilih tanaman yang biasa hidup di dataran tinggi. Begitu pula sebaliknya, tanaman yang tidak sesuai dengan kondisi lingkungan biasanya enggan berbuah. Berikut ini tips langkah-langkah menanam tabulampot:
 
1.      Memilih Pot
Pemilihan pot tergantung jenis tanamannya, tanaman berakar panjang membutuhkan pot ukuran lebih besar. Jeruk misalnya, bisa tumbuh dan berbuah lebat dalam pot berdiameter 50 cm, tapi mangga butuh pot yang berdiameter 70-80 cm. Supaya tambak indah, ukuran pot harus sesuai dengan besar dan umur tanaman. Bibit dengan tinggi 50-60 cm cocok ditanam dalam pot berdiameter 35 cm. Sedangkan jika bibit sudah setinggi 1,5 m butuh pot berdiameter 60-80 cm.
 
2.      Meramu Media Tanam
Sebagai media tanam, campurkan satu bagian tanah, satu bagian sekam padi, dan dua bagian pupuk kandang. Bisa juga media berupa campuran dua karung tanah gunung (sering disebut pasir malang biasa dijual karena karungan) dengan dua karung pupuk kandang. Selain itu, bisa juga ditambahkan pupuk kotoran burung. Dosisnya 1 kg untuk setiap pot, atau bisa menggunakan produk NASA seperti Super nasa sesuai anjuran dosis. Ada satu lagi untuk media tanam, yakni campuran tiga bagian serutan kayu, dan satu bagian tanah. Jika dicermati, prinsip resep tersebut sebenarnya sama. Terkadang ada yang memberikan pupuk kandang dan bahan organik dalam jumlah lebih besar dari pada jumlah tanah. Hal ini bertujuan agar tanaman memperoleh cukup bahan makanan (unsur hara).

3.      Masukan Media
Pot yang sudah dipilih segera dibuat lubang-lubang drainase pada bagian bawahnya. Sebelum memasukan campuran media tanam, jangan lupa menutup lubang drainase tadi dengan kerikil dan batu, tujuannya agar media tidak ikut keluar bertsama air siraman dan pengisian media tanam kira-kira sepertiga volume pot.
4.      Menanam Bibit
Selanjutnya siapkan bibit dalam polybag nyang hendak dipindahkan ke pot. Sebelum dipindah, bibit tanaman harus disiram dulu, maksudnya agar tanah dalam polybag tidak hancur. Selain itu sisi polybag tidak hancur. Setelah sisi polybag digunting, dan tanaman dikeluarkan dengan hati-hati, jangan sampai bola tanah dalam polybag pecah, sebab jika itu terjadi akar tanaman bisa putus.

5.      Tanam di Tengah Pot
Tanam bibit tersebut dibagian tengah pot, kemudian media tanam disikan lagi di pot, namun tidak sampai penuh, batas maksimal pengisian media 10 cm dari bibit ke pot, sehingga media tidak berhamburan saat disiram. Jika sudah tanaman harus segera disiram. Penyiraman tidak terlalu banyak agar media tidak cepat mengeras. Selama seminggu tanaman tadi harus diletakan di tempat yang teduh. Jika dirawat dengan baik, diperkirakan 1 – 2 tahun kemudian kita sudah bisa memanen dari tabulampot buatan sendiri

          

nangka jambu biji & durian     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar