Apa itu impian? Apakah ia sama dengan mimpi?
Menurut saya, impian bukan hanya sekedar
mimpi seperti saat kita sedang terlelap, impian berbeda dengan mimpi. Jika mimpi hanya sebatas mampir dalam tidur, impian tidak hanya begitu. Impian adalah sesuatu yang kita yakini dan
selalu kita usahakan agar ia bisa terwujud. Impian lebih cenderung kepada
cita-cita.
Ada
yang sinis berkata “Nggak usah ngarepin yang muluk-muluk lah.. impian itu nggak
usah tinggi-tinggi, kalo jatuh ntar sakit lho!”, “Ngapain kamu pengin yang
nggak-nggak? Dikasih hidup saja kita sudah senang.. ingat, kita itu orang
biasa!”
Hm…
Orang-orang tadi tidak percaya jika impian itu bisa menjadi kenyataan. Mereka tidak percaya bahwa siapa saja bisa meraih impian jika
memang menginginkannya. Mereka menganggap bahwa seseorang yang punya impian tinggi
itu tidak realistis. Sehingga mereka pun keukeuh
menjalani hidup biasa-biasa saja, tanpa impian atau cita-cita, tanpa berani ber'mimpi'. Padahal 'bermimpi' itu gratis kan?
Kenapa
tidak percaya yang ini saja? => Allah Maha Segalanya. DIA pasti bisa memberi keajaiban. Jika DIA mau
mengabulkan permohonan kita, apa kita akan menolaknya?? Ingat, DIA hanya
mengabulkan apa yang dimintakan kepada-Nya. Kalau kita tidak punya impian,
mungkin kita terlalu enggan untuk meminta.
Lho!?
Bukankah Allah SWT sudah menyuruh manusia untuk berdoa juga disamping usaha yang
kita lakukan?
Allah memerintahkan kita dalam Al-Qur’an surat Al-Mukmin ayat 60:
“Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku kabulkan bagimu.”
Orang yang tidak mau berdoa adalah orang yang sombong.
Sabda Nabi
Muhammad SAW: “Siapa saja yang tidak mau memohon (berdoa) kepada Allah, maka
Allah murka padanya.”
Ber'mimpi'-lah! Bahkan jika
kita memiliki sebuah impian yang besar sekalipun, maka bayangkanlah! Kekuatan
dari sebuah impian adalah jika kita pikirkan terus menerus, PASTI akan menjadi
kenyataan. Asalkan, kita berusaha keras untuk mewujudkan impian tersebut.
Ber'mimpi'-lah! Memang benar
bahwa tidak semua impian kita akan berbuah kesuksesan, tapi, tidak ada
kesuksesan besar yang tidak diawali dari sebuah impian yang besar pula.
Ingat kisah Thomas Alva Edison? Yupz... penemu bola lampu pijar itu, lampu yang sekarang ini jadi penerang malam hari di rumah-rumah kita. Tidakkah kita sadar, jika saja Edison tak percaya kepada impiannya untuk membuat lampu, apa yang akan terjadi? Bayangkan Sobat, 9955 ia mencoba dan selalu gagal. Jika seandainya ia menyerah dan tak mencapai percobaan sebanyak 9956 kali, mungkin kita sekarang masih tetap menggunakan obor, lampu tempel/ lampu teplok, atau lilin, kali ya? hehe..itulah hebatnya kekuatan untuk meraih impian.
Jadi, apakah kita sekarang berani punya impian besar? Kita bisa mewujudkannya kok jika kita punya keyakinan kuat. Semangat! ^_^